Kamis, 07 Januari 2021

Wahai yang Maha Berkehendak aku memohon intervensiMu


Wahai Dzat yang tidak ada satupun bisa menyamai Mu,

Wahai pemilik Sifat Maha Berkehendak dan tidak akan pernah tunduk bahkan pada kalimat-kalimatNya

Wahai pemilik Sifat pengasih lagi penyayang. 


Rasanya aku pernah merasa seperti di posisi Azazel, saat ada makhluk baru yang Engkau lebih muliakan dan engkau lebih utamakan dari aku, setelah sebelumnya kau mengangkatkatku pada posisi yang membuat aku terlihat dimata mahklukMu.

Namun aku bersyukur, Engkau lebih memilih membuatku, bersujud kepadaMu, dan menerima semua ketentuan Mu.

Rasa nya aku pernah merasa seperti pada posisi Muhammad, saat engkau membuatnya jatuh cinta kepada Fakhita,

Dimana akhirnya kau membuat cintanya tak terbalas.

Namun aku bersyukur Engkau kehendaki  aku seperti Muhammad yang menerima dengan lapang dada ketentuan Mu.

Kini aku merasa seperti dalam keadaan Ibrahim yang menghadapi api di kerajaan namruz, jika tanpa intervensi Mu, hanguslah dia.

Atau saat Hajar mencari air di Padang tandus untuk Ismail, jika tanpa intervensi Mu, tak akan ada air mata zam-zam.

Kini semua kalkulasi dan logika dalam standar manusia menghasilkan ketidakmungkinan.

Jika tanpa intervensi Mu, aku akan terbakar dan kehausan.

Wahai pemilik Sifat penolong dan pengampun. Sudikah kau menghendaki aku agar aku tidak terbakar dan kehausan dengan intervensiMu.